Farid's Habit

Pemanfaatan Bahasa Indonesia pada tataran ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah



  • Definisi Ilmiah

Bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan: penerbitan majalah -- berkembang dng pesat; -- populer bersifat ilmu, tetapi menggunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam (tt artikel, gaya penulisan karya ilmiah);

meng·il·mi·ah·kan v menjadikan ilmiah atau bersifat ilmu; mengilmukan: ia tidak dapat hal-hal yang gaib


  • Definisi Wacana

Wacana adalah rentetan kalimat yang berkaitan yang menghubungkan proposisi yang satu dengan proposisi yang lain sehingga membentuk kesatuan. Implikatur konvensional dan implikatur percakapan, konteks wacana: situasi, pembicara, pendengar, waktu, tempat, adegan, topik, peristiwa, bentuk amanat, kode, dan sarana.

  • Kohesi dan koherensi
  • Topik, tema, dan judul
  • Referensi dan inferensi
  • Skemata

A. Pemanfaatan Bahasa Indonesia pada wacana tataran Ilmiah

Contoh wacana :

GENecom merupakan pabrik yang mengelola sebuah perusahaan bernama Wessex Water yang berhasil mengubah kotoran manusia dan sampah bekas menjadi gas metan.

Gas metan tersebut diolah lagi dengan menggunakan alat khusus yang akhirnya menjadi energi untuk menggerakkan kendaraan. Dalam hal ini, seperti dikutip dari Daily Mail (19/11), energi gas metan tersebut digunakan pada sebuah bus dan mencobanya untuk menempuh jarak sejauh 20 mil atau 32 kilometer. Read More

Perbedaan LCD dan LED

LCD vs LED. TV LCD adalah televisi layar datar yang memanfaatkan teknologi Liquid Crystal Display. Jenis ini memiliki dua lapisan kaca yang terpolarisasi dan saling menempel. Cairan kristal terletak di salah satu lapisan. Kristal-kristal cair berfungsi melewatkan atau memblokir cahaya, agar menghasilkan gambar pada layar saat arus listrik melewatinya.Namun, kristal tersebut tidak menghasilkan cahaya sendiri. Cahaya berasal dari serangkaian lampu neon di belakang layar. Dengan bantuan lampu neon (sebagai back light), gambar yang dibuat oleh kristal menjadi terlihat.

Monitor LCD menghasilkan kualitas gambar yang tinggi. TV LCD dapat dibuat sangat tipis, yang membuatnya hemat ruangan, dan pengguna dapat leluasa menempatkannya dimana saja bahkan dengan cara menmpelkan di tembok. Hal ini membuat LCD menarik bagi pembeli.

LED sebenarnya sangat mirip LCD bahkan cara kerjanya juga tidak jauh berbeda. LED juga memiliki layar datar tipis yang memanfaatkan teknologi Liquid Crystal Display. Satu-satunya perbedaan adalah sumber cahaya, yang berada di belakang layar. TV LCD menggunakan lampu neon, dan TV LED menggunakan LED (Light Emitting Dioda).

Ada dua jenis pencahayaan LED. Yang pertama disebut sebagai pencahayaan Edge, dan yang lainnya disebut pencahayaan Full-Array. Dengan pencahayaan Edge, rangkaian dioda diatur sepanjang tepi luar layar. Ketika ada arus listrik, cahaya didistribusikan di layar. Sedangkan untuk pencahayaan Full-Array, ada beberapa baris dari dioda di belakang seluruh permukaan layar. Dioda sumber cahaya ini memberikan lebih banyak kontrol atas kecerahan dan peredupan, karena dioda dapat dihidupkan dan dimatikan secara independen.

Dengan kata lain LED adalah LCD dengan sistem backlight baru yang lebih maju. LED dikembangkan, karena memberi keseimbangan lebih dalam saturasi warna, dan menggunakan daya lebih sedikit dibanding lampu neon yang digunakan pada layar LCD. Namun LED TV saat ini lebih mahal dari LCD TV.

Ringkasan:
1. Penciptaan gambar dan warna pada LED masih menggunakan teknologi yang sama denga LCD.
2. TV LED hanya dianggap sebagai TV LCD versi baru, karena sistem backlight baru yang digunakan.
3. TV LED menggunakan Light Emitting Dioda, sedangkan standar LCD TV menggunakan lampu neon sebagai lampu latar (backlight).
4. Layar LED mengkonsumsi daya 50-70% lebih rendah daripada LCD
5. Backlight LED jauh lebih awet daripada LCD
6. Ukuran layar LED bisa lebih tipis
7. Keseimbangan dan saturasi warna layar LED lebih baik
8. Harga monitor atau televisi LED masih lebih mahal daripada LCD

sumber:
http://apaperbedaan.blogspot.com/2012/07/perbedaan-televisi-lcd-dan-led.html

Pengenalan Webcam

Kamera web  (bahasa Inggris: webcam, singkatan dari web dan camera) adalah sebutan bagi kamera waktu-nyata (bermakna keadaan pada saat ini juga) yang gambarnya bisa dilihat melalui Waring Wera Wanua, program pengolahpesan cepat, atau aplikasi pemanggilan video. Istilah kamera ramatraya merujuk pada teknologi secara umumnya, sehingga kata ramatraya kadang-kadang diganti dengan kata lain yang memerikan pemandangan yang ditampilkan di kamera, misalnya StreetCam yang memperlihatkan pemandangan jalan. Ada juga Metrocam yang memperlihatkan pemandangan panorama kota dan perdesaan, TraffiCam yang digunakan untuk memantau keadaan jalan raya, cuaca dengan Weather Cam, bahkan keadaan gunung berapi dengan VolcanoCam. Kamera ramatraya adalah sebuah kamera videobergana (digital) kecil yang dihubungkan ke komputer melalui (biasanya) colokan USB atau pun colokan COM.

Tipe-tipe webcam:

Slim1320 (True 1.3 Mega Pixels High Performance Web Cam), Slim 2020AF (Mega Pixel Web Camera Auto Focus), Eye 312 (Simplify Instant Video and Chat), Eye 110 (Instant Video Messenger WebCam) serta i-Look 1321 (Advance 1.3 Mega Pixel Camera), dan lain-lain. Sekarang hampir semua kamera digital dan HP bisa dijadikan sebagai kamera web (webcam).

Cara kerja webcam:

Sebuah web camera yang sederhana terdiri dari sebuah lensa standar, dipasang di sebuah papan sirkuit untuk menangkap sinyal gambar; casing (cover), termasuk casing depan dan casing samping untuk menutupi lensa standar dan memiliki sebuah lubang lensa di casing depan yang berguna untuk memasukkan gambar; kabel support, yang dibuat dari bahan yang fleksibel, salah satu ujungnya dihubungkan dengan papan sirkuit dan ujung satu lagi memiliki connector, kabel ini dikontrol untuk menyesuaikan ketinggian, arah dan sudut pandang web camera. Sebuah web camera biasanya dilengkapi dengan software, software ini mengambil gambar-gambar dari kamera digital secara terus menerus ataupun dalam interval waktu tertentu dan menyiarkannya melalui koneksi internet. Ada beberapa metode penyiaran, metode yang paling umum adalah hardware mengubah gambar ke dalam bentuk file JPG dan menguploadnya ke web servermenggunakan File Transfer Protocol (FTP).
Frame rate mengindikasikan jumlah gambar sebuah software dapat ambil dan transfer dalam satu detik. Untuk streaming video, dibutuhkan minimal 15 frame per second (fps) atau idealnya 30 fps. Untuk mendapatkan frame rate yang tinggi, dibutuhkan koneksi internet yang tinggi kecepatannya. Sebuah web camera tidak harus selalu terhubung dengan komputer, ada web camera yang memiliki software webcam dan web server bulit-in, sehingga yang diperlukan hanyalah koneksi internet. Web camera seperti ini dinamakan “network camera”. Kita juga bisa menghindari penggunaan kabel dengan menggunakan hubungan radio, koneksi Ethernet ataupun WiFi.

sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Cakram_keras

Macam-macam kable network

Mungkin Blogger sering mendengar apa itu network, tetapi saya disini akan membahas tentang media transfer antar switch, lebih tepatnya kabel. kabel untuk network terbagi 2, ada FO dan UTP ( Cat 6, Cat 5e, dll)
oke langsung kita bahas kabel yang kita sering pakai tapi tidak terlalu menegerti bahan dan pengertian atau perbedaan antara kabel tersebut.

Fiber Optic adalah:
Fiber Optic merupakan saluran transmisi yang di gunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat yg lain. Fiber optic terbuat dari serat kaca tipis berdiameter seperti rambut manusia. Fiber optic ini dibuat secara khusus yang terbuat dari bahan kaca murni dan di proses menjadi gulungan kabel agar dapat di gunakan untuk melewati data yang di kirim atau diterima.

apa saja bagian-bagian fiber optic?



  • Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optic yang dimana pengiriman sinar dilakukan
  • Cladding adalah material yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam
  • Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan



Berikut Macam-macam kable UTP:



Database

Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur, dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas, organisasi data, dan juga update yang rumit.

Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data (database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan user untuk memelihara, mengontrol, dan mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain semua akses ke basis data akan ditangani oleh DBMS. Ada beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS yaitu mengolah pendefinisian data, dapat menangani permintaan pemakai untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan integriti data yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk, dan menangani unjuk kerja semua fungsi secara efisien.

Tujuan utama dari DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada user (pengguna). Jadi sistem menyembunyikan informasi tentang bagaimana data disimpan, dipelihara, dan tetap dapat diambil (akses) secara efisien. Pertimbangan efisien di sini adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks tetapi masih tetap bisa digunakan oleh pengguna awam tanpa mengetahui kompleksitas strukturnya.

Dilihat dari jenisnya, basis data dibagi menjadi dua yaitu:

Basis data flat-file. Basis data flat-file ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. Pada dasarnya, mereka tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data flat-file baik digunakan untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis data flat-file akan menjadi sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun dimungkinkan pula untuk menyimpan data semacam itu. Salah satu masalah menggunakan basis data jenis ini adalah rentan pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika data digunakan atau dimodifikasi.

Basis data relasional. Basis data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara penyimpanan. Kata "relasional" berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang berada di basis data dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key (atribut kunci) yaitu primary key di salah satu tabel dan foreign key di tabel yang lain. Saat ini, basis data relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa kelemahan yang mungkin dirasakan untuk basis data jenis ini adalah implementasi yang lebih sulit untuk data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan proses pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel.

sumber:
http://www.termasmedia.com/65-pengertian/69-pengertian-database.html

Cloud Storage

Cloud Storage? yang kalo diterjemahkan mentah kedalam bahasa indonesia yaitu media penyimpanan di awan. Ya arti itu sudah hampir mendeskripsikan apa itu cloud storage. Saya akan membahas cloud storage.

Semakin lama semakin banyak data yang kita peroleh. Semakin banyak data yang kita peroleh,
semakin banyak juga ruang penyimpanan yang kita butuhkan. Itulah yang menjadi persoalan
pengguna tablet, komputer dan internet.
Sebagian orang menyimpan data dengan menggunakan hard drives yang besar pada komputernya,
sebagian lagi memilih untuk menyimpannya ke dalam CD atau flash disk, sebagian lagi malah
memilih menghapus file-file yang lama agar dapat menyimpan file baru. Tapi, seiring dengan
perkembangan teknologi, banyak orang beralih ke penyimpanan file masa kini, Cloud Storage.
Apa itu Cloud Storage? Mendengar kata Cloud Storage pada kali pertama, mungkin Anda akan
langsung berpikir bahwa Cloud Storage berhubungan dengan cuaca. Tapi sebenarnya, Cloud
Storage adalah media penyimpanan online, di mana Anda dapat menyimpan data pada server
virtual yang tersedia. Dengan adanya Cloud Storage, Anda tidak perlu lagi menyimpan data Anda
pada hard drive, CD, ataupun hardware lainnya. Anda tinggal menyimpan data Anda pada remote
database yang disediakan oleh pihak ketiga, untuk mengaksesnya Anda hanya memerlukan koneksi
internet.
Menggunakan Cloud Storage sebagai media penyimpanan data akan memberikan Anda beberapa
keuntungan, di antaranya :
Anda dapat mengakses data Anda yang tersimpan pada Cloud Storage dari manapun dan kapanpun, selama ada koneksi internet. Anda tidak perlu repot-repot membawa banyak CD atau membawa harddisk eksternal, karenadata Anda tersimpan pada database virtual.Jika diperlukan, Anda dapatberbagi data Anda yang tersimpan pada Cloud Storage dengan mudah. Namun, disamping keuntungan yang bisa didapatkan, Cloud Storage juga memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan yang paling utama terletak pada hal keamanan. Untuk menyimpan data Anda pada Cloud Storage ini tentunya Anda diharuskan membuat sebuah akun. Setiap akun dilindungi oleh password yang bisa saja diketahui orang lain jika Anda tidak berhati-hati, sehingga besar kemungkinan akun Anda dapat dibuka oleh orang lain. Kelemahan lain adalah gangguan yang terjadi pada saat mengakses data Anda pada Cloud Storage, hal ini dapat disebabkan oleh koneksi internet yang bermasalah atau server yang sedang down. Yang terakhir, untuk mengakses data Anda pada Cloud Storage diperlukan koneksi internet, sehingga tanpa koneksi internet Anda tidak dapat mengakses data Anda. Sampat saat ini terdapat beberapa provider yang menyediakan layanan Cloud Storage yang
mungkin familiar di telinga Anda, namun Anda tidak menyadari kalau layanan yang mereka berikan
itu merupakan layanan Cloud Storage. Beberapa diantaranya adalah Evernote, Google Docs, Flickr
dan Picasa, RapidShare, 4Shared, dan masih banyak lagi. Pastinya Anda pernah menggunakan
salah satunya kan?
Itulah pembahasan sekilas dari Paseban tentang Cloud Storage. Untuk pembahasan lebih dalam
mengenai Cloud Storage ini nantikan pembahasan Paseban selanjutnya. QR

sumber:
http://portal.paseban.com/article/2761/cloud-storage

Server

Penyedia/server merupakan sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Penyedia didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar,dan juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. Penyedia juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya contoh sepertihalnya berkas atau pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan.

Umumnya, di dalam sistem operasi Penyedia terdapat berbagai macam layanan yang menggunakan arsitektur klient/server. Contoh dari layanan ini adalah Protokol Konfigurasi Hos Dinamik, Penyedia surat, Penyedia PTH, Penyedia PTB, Penyedia DNS, dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi Penyedia umumnya membundel layanan-layanan tersebut, meskipun pihak ketiga dapat juga membuat layanan tersendiri. Setiap layanan tersebut akan menanggapi permintaan dari klien. Sebagai contoh, klien PKHD akan memberikan permintaan kepada Penyedia yang menjalankan layanan Penyedia PKHD; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan permintaan kepada Penyedia, dengan bahasa yang dipahami oleh Penyedia PKHD, yaitu protokol PKHD itu sendiri.

Contoh sistem operasi Penyedia adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalahWindows 2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux.
Penyedia biasanya terhubung dengan klien dengan kabel UTP dan sebuah kartu jaringan. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Dilihat dari fungsinya, Penyedia bisa di kategorikan dalam beberapa jenis, seperti Penyedia aplikasi, Penyedia data maupun Penyedia proksi. Penyedia aplikasi adalah Penyedia yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh klien, Penyedia data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan klien secara langsung maupun data yang diproses oleh Penyedia aplikasi. Penyedia proksi berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proksi. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer klien ke Internet.
Kegunaan Penyedia sangat banyak, misalnya untuk situs web, ilmu pengetahuan, atau sekadar penyimpanan data.

sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Peladen

Backup

Apa itu backup? Mungkin para blogger sudah pada tahu, ya backup atau copy terus paste itu sama. artinya kita mengcopy sebuah data dan melakukan paste ke suatu folder atau file. Nah disini saya mau menjelaskan tentang Backup

Kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi dengan komputer (dalam hal ini disk) kita esok hari. Bisa saja, tiba- tiba terjadi failure yang membuat data yang ada dalam disk berubah, bahkan terhapus. Untuk mengantisipasi ketidakonsistenan data dan terhapusya data dari disk, maka kita perlu melakukan backupdata. Backup adalah menyalin isi disk kedalam media lain seperti: floppy disc, magnetic tape, optical disk, external hardisk, dll.

Setelah menyalin disk ke media sementara, maka perlu mengembalikan data tersebut ke dalam disk. Hal inilah yang dinamakan restore

Sebelum melakukan backup data, kita perlu mengecek kekosistenan data, yaitu dengan membandingkan data pada struktur direktori dengan data pada blok, lalu apabila ditemukan kesalahan, maka program tersebut akan mencoba memperbaikinya. Pengecekan kekonsistenan data inilah yang disebut recovery

Ada 4 jenis backup data, yaitu:

1. BackupPenuh (Full Backup)

Full backup adalah menyalin semua data termasuk folder ke media lain. Oleh karena itu, hasil full backup lebih cepat dan mudah saat operasi restore. Namun pada saat pembuatannya membutuhkan waktu dan ruang yang sangat besar.

2. BackupPeningkatan (Incremental Backup)

Incremental backup adalah menyalin semua data yang berubah sejak terakhir kali melakukan full backup atau differential backup. Incremental backup disebut juga differential backup

Kelebihan:

Membutuhkan waktu yang lebih singkat.
Jika banyak melakukan incremental backup, maka data yang di backup semakin kecil ukurannya.
Backup lebih cepat daripada full backup dan membutuhkan tempat sementara yang lebih kecil daripada yang dibutuhkan oleh full backup.
Kekurangan: Waktu untuk restore sangat lama.

3. Backup Cermin (Mirror Backup)

Mirror backup sama dengan full backup, tetapi data tidak di padatkan atau dimampatkan (dengan format .tar, .zip, atau yang lain) dan tidak bisa di lindungi dengan password. Dapat juga diakses dengan menggunakan tools seperti Windows Explorer. Mirror backup adalah metode backup yang paling cepat bila dibandingkan dengan metode yang lain karena menyalin data dan folder ke media tujuan tanpa melakukan pemadatan. Tapi hal itu menyebabkan media penyimpanannya harus cukup besar.

Sumber:

http://robinsandhypurba.wordpress.com/proses-backup-data/

SAN (Storage Area Network)


SAN adalah kependekan dari Storage Area Network. SAN bisa dikategorikan sebagai penghubung, biasanya untuk SAN memakai switch dari Brocade, Cisco, dll. SAN juga biasanya memakai kabel FO (Fibre Optic) Berikut penjelasan dengan gambar seperti ini:

Pada gambar di atas terlihat bahwa ada suatu dedicated network (jaringan khusus) SAN yang khusus menangani storage. Server-server dapat memanfaatkan storage-storage yang ada dalam jaringan SAN ini. Komputer-komputer yang ada di jaringan LAN tidak dapat menggunakan secara langsung storage yang yang ada di jaringan SAN. Seperti singkatan LAN dan WAN, SAN adalah Storage Area Network yang bisa dipahami sebagai jaringan khusus storage. 

Sumber:
http://www.proweb.co.id/articles/erp/san_nas.html

NAS (Network Attached Storage)

Dijaman yang semakin canggih pada sekarang ini, untuk melakukan sharing data atau lebih tepatnya sebuah database yang dapat diakses beberapa user yang disetting untuk memodif atau hanya melihat data saja NAS adalah yang paling tepat pada masalah ini. Untuk pengertian NAS akan saya jelaskan dibawah ini.
Network Attached Storage (NAS) adalah sebuah server dengan sistem operasi yang dikhususkan untuk melayani kebutuhan berkas data. NAS dapat di akses langsung melaluijaringan area lokal dengan protokol seperti TCP/IP. NAS itupun sendiri kelebihannya terdapat di system recoverynya, yaitu pada saat salah satu host rusak dapat di backup. NAS sendiri tidak terbeban hanya dengan satu server saja, memiliki kecepatan transfer rate tinggi dengan gigabite ethernet, dan kapasitas storage besar dengan memiliki 2 harddisk. NAS sendiri berbeda dengan server pada umumnya, yaitu NAS hanya dapat digunakan untuk storage (penyimpana data) saja. Setiap user/acount akan memiliki 2 folder yaitu folder private dan public, folder private hanya bisa dilihat oleh pemilik user dan sedangkan public dapat dilihat oleh luar pemilik user. NAS sendiri juga memiliki user yang disebut auxullary, yaitu user yang mampu melihat semua folder user meskipun private atau public.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Network_Attached_Storage

RAID ( Redundant Array Independent Disk)

Untuk RAID mungkin masih ada beberapa orang yang tidak tahu, tapi ini sangatlah penting untuk melakukan secure terhadapa data kita pada Hardisk, berikut penjelasana lebih mendetailnya
RAID, singkatan dari Redundant Array of Independent Disks merujuk kepada sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat keras RAID terpisah. Kata "RAID" juga memiliki beberapa singkatan Redundant Array of Inexpensive Disks, Redundant Array of Independent Drives, dan juga Redundant Array of Inexpensive Drives. Teknologi ini membagi atau mereplikasi data ke dalam beberapa hard disk terpisah. RAID didesain untuk meningkatkan keandalan data dan/atau meningkatkan kinerja I/O dari hard disk.

Sejak pertama kali diperkenalkan, RAID dibagi ke dalam beberapa skema, yang disebut dengan "RAID Level". Pada awalnya, ada lima buah RAID level yang pertama kali dikonsepkan, tetapi seiring dengan waktu, level-level tersebut berevolusi, yakni dengan menggabungkan beberapa level yang berbeda dan juga mengimplementasikan beberapa level proprietary yang tidak menjadi standar RAID.

RAID menggabungkan beberapa hard disk fisik ke dalam sebuah unit logis penyimpanan, dengan menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras khusus. Solusi perangkat keras umumnya didesain untuk mendukung penggunaan beberapa hard disk secara sekaligus, dan sistem operasi tidak perlu mengetahui bagaimana cara kerja skema RAID tersebut. Sementara itu, solusi perangkat lunak umumnya diimplementasikan di dalam level sistem operasi, dan tentu saja menjadikan beberapa hard disk menjadi sebuah kesatuan logis yang digunakan untuk melakukan penyimpanan.

Adapun konsep RAID sebagai berikut

Ada beberapa konsep kunci di dalam RAID: mirroring (penyalinan data ke lebih dari satu buah hard disk), striping (pemecahan data ke beberapa hard disk) dan juga koreksi kesalahan, di mana redundansi data disimpan untuk mengizinkan kesalahan dan masalah untuk dapat dideteksi dan mungkin dikoreksi (lebih umum disebut sebagai teknik fault tolerance/toleransi kesalahan).

Level-level RAID yang berbeda tersebut menggunakan salah satu atau beberapa teknik yang disebutkan di atas, tergantung dari kebutuhan sistem. Tujuan utama penggunaan RAID adalah untuk meningkatkan keandalan/reliabilitas yang sangat penting untuk melindungi informasi yang sangat kritis untuk beberapa lahan bisnis, seperti halnya basis data, atau bahkan meningkatkan kinerja, yang sangat penting untuk beberapa pekerjaan, seperti halnya untuk menyajikan video on demand ke banyak penonton secara sekaligus.

Konfigurasi RAID yang berbeda-beda akan memiliki pengaruh yang berbeda pula pada keandalan dan juga kinerja. Masalah yang mungkin terjadi saat menggunakan banyak disk adalah salah satunya akan mengalami kesalahan, tapi dengan menggunakan teknik pengecekan kesalahan, sistem komputer secara keseluruhan dibuat lebih andal dengan melakukan reparasi terhadap kesalahan tersebut dan akhirnya "selamat" dari kerusakan yang fatal.

Teknik mirroring dapat meningkatkan proses pembacaan data mengingat sebuah sistem yang menggunakannya mampu membaca data dari dua disk atau lebih, tapi saat untuk menulis kinerjanya akan lebih buruk, karena memang data yang sama akan dituliskan pada beberapa hard disk yang tergabung ke dalam larik tersebut. Teknik striping, bisa meningkatkan performa, yang mengizinkan sekumpulan data dibaca dari beberapa hard disk secara sekaligus pada satu waktu, akan tetapi bila satu hard disk mengalami kegagalan, maka keseluruhan hard disk akan mengalami inkonsistensi. Teknik pengecekan kesalahan juga pada umumnya akan menurunkan kinerja sistem, karena data harus dibaca dari beberapa tempat dan juga harus dibandingkan dengan checksum yang ada. Maka, desain sistem RAID harus mempertimbangkan kebutuhan sistem secara keseluruhan, sehingga perencanaan dan pengetahuan yang baik dari seorang administrator jaringan sangatlah dibutuhkan. Larik-larik RAID modern umumnya menyediakan fasilitas bagi para penggunanya untuk memilih konfigurasi yang diinginkan dan tentunya sesuai dengan kebutuhan.

Beberapa sistem RAID dapat didesain untuk terus berjalan, meskipun terjadi kegagalan. Beberapa hard disk yang mengalami kegagalan tersebut dapat diganti saat sistem menyala (hot-swap) dan data dapat diperbaiki secara otomatis. Sistem lainnya mungkin mengharuskan shutdown ketika data sedang diperbaiki. Karenanya, RAID sering digunakan dalam sistem-sistem yang harus selalu on-line, yang selalu tersedia (highly available), dengan waktu down-time yang, sebisa mungkin, hanya beberapa saat saja.

Pada umumnya, RAID diimplementasikan di dalam komputer server, tapi bisa juga digunakan di dalam workstation. Penggunaan di dalam workstation umumnya digunakan dalam komputer yang digunakan untuk melakukan beberapa pekerjaan seperti melakukan penyuntingan video/audio.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/RAID